IDXChannel – Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat 143 poin atau 0,91 persen ke level Rp15.550 pada Senin (19/8/2024).
Penguatan rupiah ditopang oleh sinyal dovish yang muncul dalam notulen rapat kebijakan Federal Reserve (The Fed). Hal ini memicu pelemahan dolar AS.
“Notulen, yang akan dirilis pada hari Rabu, dan pidato Powell pada hari Jumat kemungkinan akan menjadi pendorong utama volatilitas pergerakan mata uang untuk minggu ini,” tulis pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Senin (19/8/2024).
Volatilitas juga didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Para pelaku pasar sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada September dengan peluang 24,5 persen untuk penurunan sebesar 50 bps.
Dari sentimen domestik, pasar merespons positif atas pelantikan tiga menteri dan seorang wakil menteri oleh presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.480-Rp15.590 per USD
(DESI ANGRIANI)
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com