Taron Egerton Prediksi Mulai Syuting Film Baru Kingsman Tahun Depan

Jakarta, CNN Indonesia

Taron Egerton berkata film terbaru Kingsman akan mulai syuting pada 2023. Aktor berusia 32 tahun itu akan kembali memerankan karakter ‘Eggsy’ Unwin dalam Kingsman: The Blue Blood.

“Berdasarkan pemahaman saya, kami akan syuting bagian ketiga dari saga saya tahun depan,” kata Taron Egerton ketika jadi bintang tamu dalam Jess Cagle Podcast, seperti diberitakan AsiaOne, Rabu (6/7).

“Tapi kalian tahu, jangan dengarkan apa yang saya katakan karena saya benar-benar tidak tahu. Itu keputusan orang dewasa,” tuturnya lagi.

Film terbaru awalnya akan mulai pengambilan gambar setelah prekuel The King’s Man, tapi sutradara Matthew Vaugh mengubah rencana itu.

Ia juga sebelumnya sempat mengungkapkan keinginan mengubah seri Kingsman menjadi sebuah waralaba untuk menyaingi James Bond, dengan lebih banyak mengeksplorasi konflik seperti Perang Dunia II.

“Jika mengikuti rute televisi, kami dapat menjelajahi kebangkitan Hitler, kemudian berlanjut ke Perang Dunia II,” kata Matthew.

“Bagi saya, akan luar biasa jika bisa sampai ke Perang Dingin.”

Sebelumnya, CEO Matthew’s Marv Films Zygi Kamasa berkata sang sutradara memiliki sekitar tujuh film mata-mata lagi yang sedang dalam proses. Hal itu di luar rencana pembuatan serial televisi Kingsman.

“Kami ingin mengembangkan bisnis dan output. Kami memiliki serial TV Kingsman dalam pengerjaan dan ada dua atau tiga waralaba lain yang sedang dikembangkan bersama dunia Kingsman,” kata Kamasa.




Gif banner Allo BankFoto: Dok. Allo Bank
Gif banner Allo Bank

Kingsman hingga kini telah merilis tiga film, yakni Kingsman: The Secret Service (2014), Kingsman: The Golden Circle (2017), dan The King’s Man (2021) yang menceritakan awal mula agensi Kingsman.

Film pertama menuai cuan luar biasa, yakni mengumpulkan US$414,4 juta dari biaya produksi sekitar US$81 juta-94 juta. Film kedua juga masih mengumpulkan di atas US$400 juta, yakni US$410,9 juta dari bujet produksi US$104 juta.

Sayangnya, film ketiga yang menjadi prekuel tidak mengumpulkan untung sebanyak pendahulunya. Film yang diproduksi dengan bujet US$95 juta hingga US$100 juta itu mengumpulkan US$125,9 juta dari box office global.

(chri)

[Gambas:Video CNN]


www.cnnindonesia.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.cnnindonesia.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com