Menteri Keuangan Sri Mulyani berkata realisasi subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp61,4 triliun per Agustus 2023. Anggaran tersebut untuk 10.224 kiloliter (KL) BBM.
Sementara realisasi subsidi dan kompensasi listrik mencapai Rp54 triliun dan subsidi LPG 3 kg mencapai Rp41,5 triliun.
“Ini adalah subsidi yang sangat besar yang dinikmati rakyat dalam bentuk harga-harga BBM, LPG, dan listrik yang tidak mengalami kenaikan meski harga energi global mengalami dinamika sangat tinggi,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (20/9).
Ani, sapaan akrabnya, berkata beban subsidi bisa saja bertambah. Pasalnya, harga minyak dunia saat ini meningkat tajam dalam waktu yang singkat. Minyak Brent kini mencapai US$94,3 per barel.
Kondisi itu terjadi karena Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi.
“Sementara dari sisi permintaan, outlook perekonomian Amerika yang relatif resilien meskipun dihantam inflasi dan suku bunga tinggi, dan di RRT yang meskipun ekonominya melemah, permintaan terhadap minyak tidak menurun,” katanya.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)
www.cnnindonesia.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.cnnindonesia.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com