IDXChannel – Hadirnya sejumlah emiten berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dinilai menjadi angin segar bagi percepatan transisi energi bersih di indonesia.
Menurut Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, EBT memiliki potensi sangat besar, karena memiliki kapasitas mumpuni.
Namun sayangnya, menurut Myrdal, sejauh ini masih relatif belum mampu dimaksimalkan.
Di sisi lain, saat ini pelaku ekonomi nasional dan juga global terus mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan, demi menjaga keberlanjutan kehidupan global, sekaligus untuk mendukung terwujudnya percepatan transisi energi bersih.
“Perkembangan ekonomi semua melihat futuristik dan bicara masa depan. Mobil listrik, ekonomi digital, dan EBT ini kategori futuristik. Dan perlu dicatata, PGEO (Pertamina Geothermal Energy) ini satu-satunya dan yang pertama masuk dalam bursa karbon domestik,” ujar Myrdal, Minggu (15/10/2023).
Menurut Myrdal, PGEO memiliki rekam jejak cukup baik sebagai pemain utama dalam hilirisasi EBT. PGEO juga dinilai makin berkembang karena didukung oleh pemerintah dan berbagai stakeholder.
“Prospeknya akan bagus. Tanpa harus ada marketing yang berlebihan, saya lihat dari segi pasar, performa PGEO cukup baik,” tutur Myrdal.
Dengan analisis tersebut, Myrdal melihat PGEO akan terus berkembang dan melakukan ekspansi bisnis, sehingga membutuhkan pendanaan untuk mendorobng bisnis.
Kemudian, dari segi keuangan dan kapitalisasi pasar PGEO cukup baik. Utang PGEO pun mayoritas jangka panjang dan aman. Selain itu PGEO telah melakukan penerbitan green bond.
“Ke depan akan makin baik ekspansinya. Selain itu secara fundamental juga baik, karena di bawah bendera pemerintah. Kalau disuruh memilih, dari segi keamanan, kenyamanan, ya saya pilih PGEO,” pungkas Myrdall. (TSA)
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com