IDXChannel – Sebagian besar bursa saham Asia tergelincir pada Rabu (20/9/2023) setelah Wall Street mencatat sedikit penurunan menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Bloomberg, para trader bertaruh bahwa suku bunga akan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama untuk menahan inflasi.
Indeks ekuitas Asia tergelincir untuk hari ketiga, dengan semua sektor diperdagangkan di wilayah negatif. Kontrak berjangka saham-saham AS mendatar di perdagangan Asia.
Bank-bank China mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun. Mereka mengikuti langkah bank sentral pekan lalu.
Sementara itu, harga minyak Brent tetap kuat di atas $94 per barel. Minyak mentah sejauh ini telah naik ke level tertinggi dalam 10 bulan karena pembatasan pasokan dari OPEC+.
Ketua The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada Rabu. Namun, kenaikan harga minyak membuat bank sentral kebingungan karena lonjakan tersebut mendorong inflasi dan mengekang pertumbuhan ekonomi.
Lonjakan biaya energi berperan dalam menjerumuskan Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi pada pertengahan 1970-an, serta awal 1980-an dan 1990-an.
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com