Rupiah Terus Alami Depresiasi, CIMB Niaga: Lebih Banyak Faktor Eksternal

IDXChannel – PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) menanggapi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini memang ditutup melemah 0,09% ke Rp15.650 per dolar AS.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi berucap, pelemahan rupiah masih karena faktor eksternal atau sentimen global yang saat ini terjadi.

“Bukan karena domestik ya lebih banyak karena faktor eksternal, baik adanya perang Timur Tengah kemudian kenaikan Fed rate,” kata Dede usai Media Gathering CIMB Niaga, Rabu (8/11/2023).

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) maupun pelaku bisnis terus berusaha menekan rasio dalam rupiah, sehingga terjadilah saat ini mulai menjauhi level Rp15.900an.

“I think Bank Indonesia akan terus selalu membantu juga ya, sepertinya (rupiah) sudah cukup turning around,” ungkap Dede.

Secara terpisah, Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi berucap indeks dolar AS menguat setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell menjadi fokus.

The Fed pada pekan ini akan kembali membicarakan perekonomian dan kebijakan moneter AS yang akan menjadi fokus, terutama menyusul data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan bulan Oktober.

“Bank sentral memberi isyarat bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama , kemungkinan besar akan tetap di atas 5% hingga akhir tahun 2024,” kata Ibrahim.

Dari sentimen internal, rupiah masih terbantu oleh BI yang melakukan tindakan preemptive dan forward looking di tengah ketidakstabilan global. BI ingin mendukung kestabilan nilai rupiah di tengah volatilitas yang tinggi.

(SLF)

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com