IDXChannel – Poundsterling mulai stabil di perdagangan Asia pada Selasa (27/9/2022) setelah jatuh ke rekor terendah sehari sebelumnya. Itu karena Bank of England dan pemerintah Inggris mencoba menenangkan pasar yang gelisah terhadap ekonomi negara tersebut.
Ketidakstabilan mulai berdampak dengan beberapa pemberi pinjaman hipotek di Inggris menarik kesepakatan karena kekhawatiran suku bunga akan segera naik tajam.
Dilansir dari AP, poundsterling diperdagangkan di sekitar USD1,08 pada Selasa (27/9/2022). Sehari sebelumnya, mata uang Inggris itu jatuh ke USD1,0373, terendah sejak desimalisasi mata uang pada tahun 1971, di tengah kekhawatiran bahwa pemotongan pajak oleh Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng akan menyebabkan utang pemerintah membengkak dan memicu inflasi lebih lanjut.
Senin malam bank sentral berkata pihaknya “memantau dengan cermat” pasar dan tidak akan ragu untuk meningkatkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di November 2022 untuk mengekang inflasi yang mencapai 9,9%.
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com