IDXChannel – Pasar tengah menanti kebijakan sejumlah bank sentral utama dunia dalam pekan ini. The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (14/6/2023) diperkirakan akan berhenti menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 11 pertemuan kebijakan.
Namun, investor bertaruh, jeda kebijakan yang akan diambil The Fed tidak akan bertahan lama.
Ini terlihat dari terhentinya pola kebijakan disejumlah negara seperti Australia dan Kanada. Bank sentrak kedua negara dilaporkan kembali menaikkan suku bunga.
Reserve Bank of Australia (RBA) menghentikan kampanyenya sendiri awal tahun ini dan kemudian menaikkan suku bunga acuan hingga dua kali, terakhir minggu lalu.
Bank of Canada mempertahankan suku bunga tidak berubah selama empat bulan sebelum menaikkannya lagi dalam langkah mengejutkan pada 7 Juni lalu.
Kebijakan ini diambil karena inflasi terbukti sangat sulit dijinakkan. Banyak bank sentral bersaing dengan kenaikan harga yang hanya moderat dan perlahan, didukung oleh biaya jasa yang lebih tinggi, meliputi pengeluaran hiburan seperti tiket konser, sewa dan kamar hotel.
“Banyak negara memiliki masalah yang serupa. Pembuat kebijakan di Inggris dan zona euro menghadapi masalah inflasi yang memiliki banyak kesamaan dengan The Fed,” kata William English, mantan anggota staf The Fed dan pengajar Universitas Yale dikutip The New York Times, Senin (12/6/2023).
Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) juga dijadwalkan bertemu minggu ini, namun mereka diperkirakan masih akan terus menaikkan suku bunga.
Menurut English, kebijakan suku bunga mungkin akan lebih sulit untuk diprediksi dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini karena para pengambil kebijakan mencoba menilai apakah suku bunga sudah cukup tinggi untuk memastikan ekonomi mereka cukup lambat untuk menahan kenaikan harga.
“Kita berada dalam periode di mana kita sedikit meraba-raba. Ini akan menjadi periode ketidakpastian yang cukup besar,” imbuh William English.
Diketahui The Fed telah menaikkan suku bunga secara tajam selama 15 bulan terakhir. The Fed menaikkan suku bunga fed fund rate sebesar 25bps ke kisaran 5%-5,25% selama pertemuan Mei lalu.
Ini menandai kenaikan ke-10 dan membawa biaya pinjaman ke level tertinggi sejak September 2007.
Dalam pidatonya baru-baru ini, pejabat The Fed telah mengisyaratkan bahwa mereka dapat segera melewati kenaikan suku bunga dan memberi waktu bank sentral AS ini waktu untuk menilai efek dari perubahan suku bunga sejauh ini.
Sementara di pasar, para investor bertaruh The Fed akan mempertahankan kebijakan stabil pada pertemuan pada hari Selasa dan Rabu pekan ini sebelum akhirnya akan menaikkan suku bunga sekali lagi di bulan depan.
Namun, asumsi pasar ini terdengar lebih tidak pasti. Investor biasanya memiliki gagasan yang cukup jelas tentang apa yang mungkin dilakukan The Fed menjelang pertemuannya.
Namun, kali ini pasar melihat peluang kecil tapi nyata bahwa para bankir bank sentral AS akan menaikkan suku bunga minggu ini. (ADF)
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com