JAKARTA– Harga emas turun lebih dari 1% ke level terendah dalam satu bulan terakhir di perdagangan. Emas memperpanjang kerugian dalam tiga hariberturut-turut karena tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia dengan Ukraina. Hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange anjlok USD27,60 atau 1,4% menjadi USD1.912,20 per ounce. Dengan penurunan pada hari Senin (28/3) yang ditambahkan, kontrak acuan berjangka sudah turun 2,0% pada minggu ini.
Baca Juga: Harga Emas Melemah 0,74% Tertekan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS
“Kami memperkirakan penurunan bebas pada logam setelah potensi penurunan eskalasi besar dari Rusia memberikan percikan besar untuk selera risiko dan optimisme bahwa kami dapat melihat potensi berakhirnya perang ini,” kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya, dikutip dari Antara, Rabu (30/3/2022).
Rusia dan Ukraina mengadakan putaran baru pembicaraan damai tatap muka di Istanbul dan delegasi Rusia berkata bahwa Moskow telah memutuskan untuk secara drastis menghentikan aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv di Ukraina.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dijual Rp999.000/Gram
Harapan untuk mengakhiri konflik yang sekarang di bulan kedua mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun bertahan di dekat tertinggi multi-tahun di tengah taruhan untuk kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve guna melawan inflasi yang melonjak.
economy.okezone.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh economy.okezone.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com