Kota dengan Risiko Bubble Properti Terbesar, Ada Jakarta?

IDXChannel – Sejumlah pasar properti dunia mengalami pertumbuhan harga substansial sejak satu dekade terakhir. Ibu kota keuangan Swiss, Zurich, menjadi kota dengan risiko gelembung (bubble risk) terbesar tahun ini.

Melansir Visual Capitalist, Jumat (27/10/2023), bubble atau gelembung adalah ketika nilai aset meningkat dengan cepat melewati nilai intrinsiknya, sering kali diikuti oleh kontraksi besar atau jatuhnya harga.

UBS Global Real Estate Bubble Index menganalisa pasar real estat di 25 kota besar di seluruh dunia dengan indikator skor antara -0,5 hingga 2,0 untuk menunjukkan risiko gelembung. Semakin tinggi skornya, semakin tidak seimbang pasar tersebut. Terdapat tiga klasifikasi berdasarkan index skor, yaitu fair-valued (dihargai wajar), overvalued (terlalu mahal), dan bubble risk.

Jadi, kota mana saja yang memiliki risiko gelembung pasar properti terbesar di dunia tahun ini? (Lihat tabel di bawah.)

Di posisi teratas adalah Zurich, dengan skor 1,71, yang menempatkan kota ini di zona risiko gelembung. Dengan masyarakat berpenghasilan tinggi dan suku bunga rendah, kota ini terus naik peringkat pada risiko gelembung real estat, mulai dari lima besar pada 2021 hingga ke posisi teratas tahun ini.

Tokyo dengan skor 1,65 menjadi entri kedua dan terakhir di pasar real estat dengan risiko gelembung langsung. Ini merupakan penurunan dari sembilan kota total dalam kategori tersebut tahun lalu.

Faktanya, tujuh pasar real estat lainnya yang mendapat skor di atas 1,5 pada 2022 semuanya mengalami penurunan harga properti yang signifikan, banyak di antaranya mencapai dua digit, yang membuat mereka masuk ke dalam wilayah overvalued.

Tujuh kota tersebut adalah Frankfurt (-15,9%), Toronto (-14,7%), Amsterdam (-14,0%), Munich (-13,8%), Vancouver (-10,6%), Hong Kong (-7,1%), dan Tel Aviv (-0,7%).

Pendorong utama dari penurunan harga ini secara keseluruhan adalah kenaikan suku bunga yang agresif untuk melawan kenaikan inflasi, yang mendorong banyak pasar perumahan menjadi tidak terjangkau, sehingga memaksa para penjual untuk menurunkan harga.

Namun, beberapa kota telah mengalami kenaikan harga properti, termasuk Tokyo dan Zurich yang telah disebutkan sebelumnya. (ADF)

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com