Jaga Stabilitas Rupiah, BI Diminta Tahan Suku Bunga di 5,75 Persen 

IDXChannel – Bank Indonesia (BI) diminta mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 5,75% dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar dan harga domestik.

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menyarankan, agar bank sentral mempertimbangkan perkembangan situasi terkini dan memantau langkah THe Fed dalam pertemuan FOMC mendatang.

“Pada saat yang sama, BI juga harus memantau langkah The Fed dalam pertemuan FOMC mendatang sehubungan dengan adanya peluang untuk kembali meningkatkan suku bunga,” ujar Riefky dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/7/2023). 

Menurutnya, keputusan The Fed untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga telah menciptakan ruang yang cukup untuk menjaga perbedaan imbal hasil antara Obligasi Pemerintah Indonesia dan US Treasury Bonds, sehingga cukup menarik untuk memicu masuknya aliran modal ke dalam negeri. 

Selama periode pertengahan Juni hingga pertengahan Juli, Indonesia mencatat arus modal masuk sebesar USD0,33 miliar dari USD5,15 miliar menjadi USD5,48 miliar. 

“Aliran masuk tersebut berdampak pada turunnya imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun dari 6,37% di pertengahan Juni menjadi 6,32% di pertengahan Juli. Hal ini sejalan dengan penurunan Credit Default Swap (CDS) 5 tahun menjadi 82,67 pada pertengahan Juli dari 86,16 pada pertengahan Juni,” sambung Riefky.

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com