Inflasi AS Masih Tiga Persen, Jangan Harap Suku Bunga Bisa Turun Cepat

IDXChannel – Ekonomi Amerika Serikat (AS) dinilai masih solid. Hal itu ditunjukkan dengan capaian inflasi November 2023 yang melandai menjadi 3,1 persen (YoY). Pun dengan ekonomi AS yang tumbuh 5,2 persen di kuartal III-2023 (QoQ).

“Masih solidnya perekonomian AS, cenderung mendorong The Fed untuk menahan suku bunga,” ungkap Analis Panin Sekuritas, Hosianna E. Situmorang dalam risetnya, Rabu (13/12).

Meski demikian, kondisi keyakinan konsumen di AS cenderung melambat, di mana US Michigan Sentiment Index terus turun dalam 6 bulan berturut-turut ke level 61,3 (Jul-23: 71). Serta, keyakinan konsumen di Eropa yang masih terus di level terkontraksi dalam 3 tahun terakhir ini. 

“Dampak dari suku bunga yang tinggi ini telah menempatkan produktivitas manufaktur di AS, Eropa dan mayoritas Asia terkontraksi di sepanjang mayoritas 2023,” ujarnya.

Perbaikan supply chain telah menjaga ketersediaan pasokan barang dan jasa, tercermin dari global shipping, Baltic Dry Index yang masih di level 2.800 (Jan-23: 1500). Serta, perkembangan uang beredar di negara global yang stabil, cenderung melambat. 

Namun demikian, perkembangan kondisi ketenagakerjaan di AS yang masih ketat, cenderung menjadi faktor dominan yang masih akan menahan inflasi tetap tinggi. Salah satunya tercermin dari tingkat pengangguran yang masih cukup rendah, yaitu di 3,7 persen (rata-rata 10 tahun: >5 persen).

“Penurunan suku bunga AS cenderung masih sulit untuk terjadi lebih cepat di semester I-2024 (konsensus awal semester II-2024),” kata Hosianna.

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com