IDXChannel – Kepala Sekretaris Departemen Keuangan Inggris, Chris Philp berucap, tidak setuju dengan kekhawatiran Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) tentang anggaran pemotongan pajak pemerintah yang telah mengguncang pasar.
Dengan pernyataan tersebut, hal ini akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Saya melihat komentar IMF. Saya dengan hormat tidak setuju,” tegas Philp kepada Sky News, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/9/2022).
Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris, Kwasi Kwarteng memicu gejolak di pasar keuangan pekan lalu ketika dirinya menyampaikan rencana pemangkasan pajak tanpa merinci dampaknya terhadap keuangan publik atau bagaimana pemerintah akan mereformasi ekonomi untuk memacu pertumbuhan.
Poundsterling merosot dan imbal hasil obligasi pemerintah Inggris melonjak memaksa Bank of England (BOE) menghidupkan kembali program pembelian obligasi dalam langkah darurat untuk menopang dana pensiun.
Philp menuturkan, pemerintah akan tetap pada rencananya untuk mengumumkan rincian fiskal pada 23 November 2022. Ketika ditanya apakah pemerintah menyesali penanganannya terhadap ekonomi, Philp mengaku, suku bunga telah meningkat di seluruh dunia sebagai reaksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
(FAY)
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com