Harga Emas Terkoreksi Lagi usai Sentuh Rekor Tertinggi

IDXChannel – Harga emas di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat (19/7/2024) pagi usai menyentuh rekor tertinggi baru (new all-time high) pada Rabu (17/7) lalu.

Mengutip data TradingView, emas terkoreksi 0,10 persen ke level USD2.442,83 per troy ons per pukul 06.55 WIB.

Si logam kuning masih berkisar di rekor tertingginya karena ekspektasi penurunan suku bunga AS mengimbangi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) aluas US Treasury dan rebound dolar.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS pada September semakin menguat di tengah perlambatan dan melemahnya pasar tenaga kerja.

Klaim pengangguran AS awal pekan lalu naik menjadi 243.000, meningkat dari 222.000 pada pekan sebelumnya dan melampaui perkiraan konsensus sebesar 229.000 permohonan baru, menurut Marketwatch.

Imbal hasil Treasury bergerak lebih tinggi, biasanya merupakan tanda bearish untuk emas. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat memiliki imbal hasil 4,457 persen, naik 1,1 basis poin (bps), sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 3,0 bps menjadi 4,191 persen.

Dolar juga menguat, naik dari level terendah empat bulan yang dicapai pada Rabu. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,23 poin menjadi 104,184.

“Para analis memperkirakan keuntungan jangka panjang untuk logam mulia, didorong oleh persiapan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, dan percaya bahwa inflasi terkendali,” kata spesialis pasar senior di Tradu Russell Shor kepada Reuters, Kamis (18/7).

Shor bilang, ketidakstabilan geopolitik dan permintaan bank sentral juga menciptakan prospek emas jangka menengah dan panjang yang positif.

Pasar memperkirakan peluang 98 persen untuk penurunan suku bunga AS pada September, menurut CME FedWatch Tool.

Asal tahu saja, daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung menonjol di lingkungan suku bunga rendah.

Beberapa permintaan safe-haven dipicu dari China karena retorika negatif yang datang dari kedua kandidat presiden AS terhadap Negeri Tirai Bambu tersebut, kata analis pasar senior di Kitco Metals Jim Wyckoff.

Menurut Dewan Emas Dunia (WGC), exchange traded-fund (ETF) yang dipatok berdasarkan emas fisik secara global mencatat aliran masuk selama dua bulan berturut-turut pada Juni. (ADF)

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com