Harga Emas Naik 4 Hari Beruntun, Dipicu Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina

IDXChannel – Harga emas dunia kembali naik pada Kamis (21/11/2024) seiring meningkatnya intensitas perang antara Rusia dan Ukraina.

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 0,72 persen ke level USD2.669,64 per troy ons.

Dengan ini, harga logam mulia tersebut meningkat selama 4 hari berturut-turut.

Meskipun belum kembali ke rekor tertinggi USD2.800,80 pada 30 Oktober 2024, harga emas mulai pulih setelah sebelumnya tertekan akibat penguatan dolar pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu (pemilihan umum) Amerika Serikat (AS).

Ketegangan internasional kini menjadi pendorong utama penguatan logam mulia ini.

Mengutip MT Newswires, Kamis (21/11), pembelian aset safe-haven memberikan dukungan bagi harga emas setelah Ukraina pada Selasa lalu melancarkan serangan pertama ke wilayah Rusia menggunakan rudal yang dipasok pihak asing.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah mengizinkan penggunaan senjata tersebut untuk menghadang serangan Rusia.

Menanggapi serangan itu, menurut laporan The Guardian, Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik antarbenua ke kota Dnipro, meskipun kebenaran penggunaan senjata ini masih perlu dikonfirmasi.

“Emas telah mengembalikan setengah dari koreksi USD253 baru-baru ini karena kekhawatiran geopolitik terus mendorong momentum baru,” ujar Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (21/11).

Menurut analis Capital.com Daniela Sabin Hathorn, koreksi harga emas selama dua pekan terakhir telah membantu menyeimbangkan kondisi pasar yang sebelumnya jenuh beli, membuka peluang bagi minat pembelian baru.

“Logam mulia ini telah menunjukkan tren bullish yang konsisten selama empat sesi terakhir, mendorong indeks kekuatan relatif (RSI) kembali ke atas 50,” kata Hathorn, dilansir dari Dow Jones Newswires, Kamis (21/11).

Eskalasi ancaman dari Rusia dalam perang di Ukraina, ujar Hathorn, membuat investor beralih ke emas untuk mengurangi eksposur mereka terhadap kemungkinan aksi jual panik.

Namun, Hathorn mengingatkan, meski ketegangan di Eropa Timur mereda, harga emas kemungkinan tetap terjaga.

“Investor emas harus tetap waspada beberapa bulan ke depan mengingat ketidakpastian kebijakan ekonomi AS,” tuturnya.

Bahkan, seorang analis optimis emas bisa mencapai rekor baru di atas USD2.800 per troy ons sebelum Natal.

“Perang. Apa gunanya? Tidak ada, kecuali mendorong harga emas ke rekor tertinggi baru,” kata Analis Logam Mulia di Solomon Global Matthew Jones, dikutip Kitco, Kamis (21/11).

“Dalam kondisi saat ini, angka USD2.800 sebelum Natal bukanlah hal yang mustahil.”

Jones menambahkan, konflik Rusia-Ukraina kini menjadi salah satu konfrontasi geopolitik paling signifikan di abad ke-21.

“Negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, telah memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Ukraina,” katanya.

“Laporan menyebutkan bahwa Barat secara tidak langsung menyetujui penggunaan rudal jarak jauh seperti ATACMS atau Storm Shadow untuk menargetkan lokasi strategis di dalam wilayah Rusia.

Langkah ini, masih mengikuti penjelasan Jones, memperkuat kemampuan Ukraina untuk mengganggu logistik dan operasi militer Rusia, tetapi juga meningkatkan risiko eskalasi konflik yang lebih luas.

Sementara itu, indeks dolar AS di ICE naik 0,29 poin menjadi 106,97, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury juga meningkat.

Surat utang AS tenor dua tahun terakhir tercatat dengan imbal hasil 4,349 persen, terapresiasi 1,8 basis poin, sementara tenor 10 tahun menguat 2,2 basis poin menjadi 4,431 persen. (Aldo Fernando)

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com