IDXChannel – Harga minyak dunia bisa anjlok tajam di 2024 jika negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam kelompok OPEC+ menghentikan pemangkasan produksi mereka.
Dilansir dari Business Insider pada Selasa (12/12/2023), prediksi tersebut disampaikan Kepala Riset Komoditas Global Citigroup Max Layton dalam sebuah wawancara televisi.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mengumumkan pemangkasan produksi minyak tambahan sebesar 900.000 barel per hari pada kuartal I-2024.
“Jika rencana itu terwujud, harga minyak akan berada di sekitar USD80-USD80 per barel,” kata Layton.
“Namun jika kapasitas cadangan OPEC kembali dibuka, pasar minyak dapat turun antara 30%-50%,” tambahnya.
Layton berucap penurunan harga setajam itu akan berdampak sangat buruk bagi OPEC+. Alhasil, dia meramal kelompok tersebut akan melanjutkan pemangkasan produksi tahun depan.
“Saya rasa alternatifnya sangat menyakitkan, sehingga kemungkinan besar Anda akan melihat pemangkasan setengah juta barel per hari sepanjang tahun depan,” katanya.
Tahun ini, penurunan permintaan dan surplus pasokan menekan harga minyak dunia. Layton memperkirakan melimpahnya suplai akan berlanjut tahun depan, dengan surplus keseluruhan sekitar 600.000 barel per hari.
“Pertumbuhan global yang lemah pada 2024 dapat mendorong pemangkasan OPEC+ lebih lanjut jika pasar minyak bergeser secara pasti ke surplus, tetapi kesepakatan terakhir pada akhir November 2023 menyoroti keengganan untuk menurunkan produksi,” kata Fitch Ratings. Lembaga pemeringkat ini memperkirakan pertumbuhan global akan turun 2,1% tahun depan.
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com