Apakah Harga Emas Bisa Turun? Penjelasan dan 5 Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasinya

IDXChannel—Apakah harga emas bisa turun? Sama seperti komoditas pada umumnya, harga emas pun bisa mengalami naik turun sepanjang tahun. Ada beberapa faktor menyebabkan naik turunnya harga emas. 

Mengutip situs resmi Logam Mulia (2/2), penetapan harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas dunia yang diperdagangkan dalam dolar Amerika Serikat, yang kemudian dikonversikan ke rupiah sesuai nilai tukarnya hari itu. 

Oleh sebab itu, untuk mengetahui naik turunnya harga emas, perlu diperhatikan bagaimana pergerakan harga emas dunia sekaligus nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat.

Meskipun secara umum harga emas selalu naik dari tahun ke tahun, penurunan harga emas dalam perdagangan sehari-hari adalah hal yang wajar terjadi. Namun fluktuasi harga emas jauh lebih stabil dibanding penurunan harga komoditas pertambangan lain. 

Lantas, apa saja yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga emas? 

Apakah Harga Emas Bisa Turun? Faktor di Balik Fluktuasi Harga

Mengutip Sikapi Uangmu OJK, terdapat lima faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas, baik naik ataupun turun: 

Nilai Tukar 

Faktor yang paling mudah diamati para investor logam mulia adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sebab  harga emas domestik mengacu pada harga emas internasional yang dikonversikan dari USD ke rupiah. 

Harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah, jika nilai tukar rupiah terhadap USD melemah maka harga emas dalam negeri akan naik atau menguat. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat maka harga emas lokal akan cenderung turun. 

Permintaan dan Penawaran 

Hukum supply dan demand berlaku dalam pergerakan harga emas. Jika permintaan emas lebih besar dari persediaan atau penawarannya, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jika permintaan emas menurun, maka harga berpotensi menurun juga.

Beberapa tahun belakangan, bank sentral di sejumlah negara menambah kepemillikan emas dalam cadangan devisanya. Sebut saja China dan Turki. 

Inflasi 

Kenaikan harga bahan pokok juga berdampak pada pergerakan harga emas. Semakin tinggi inflasi maka semakin tinggi pula harga emas, sebab masyarakat yang enggan menyimpan aset dalam bentuk uang (tabungan) memilih emas sebagai instumen investasi. 

Kebijakan Moneter 

Harga emas dunia juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diputuskan oleh The Fed atau bank sentral Amerika Serikat. Kebijakan moneter yang dimaksud adalah penurunan atau penaikan suku bunga. 

Jika suku bunga dinaikkan, maka emas berpotensi naik pula. Sebab dolar tidak lagi menarik untuk dijadikan pilihan investasi, orang berpotensi untuk beralih ke aset emas untuk berinvestasi dan sebaliknya. 

Kondisi Global 

Situasi global turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Situasi politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang dapat memicu pergerakan harga emas. Contohnya ketika terjadi krisis pada 1998, emas dianggap sebagai penyelamat di saat nilai tukar anjlok.

Perang dagang yang pernah terjadi antara China dan Amerika Serikat juga memicu kenaikan harga emas, sebab para investor mengalihkan asetnya ke instrumen investasi yang aman, salah satunya emas. 

Itulah beberapa alasan dan penjelasan tentang apakah harga emas bisa turun yang patut diketahui investor pemula. (NKK)

www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli

Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com