IDXChannel—Apa jenis investasi yang paling menguntungkan? Banyak instrumen investasi yang dapat dipilih, dengan target dan ekspektasasi keuntungan yang berbeda, dalam rentang waktu yang berbeda pula.
Paling untung atau paling tidak menguntungkan dalam investasi bersifat relatif, menyesuaikan profil risiko investornya. Bagi investor dengan profil risiko konservatif, maka logam mulia dan Surat Berharga Negara (SBN) adalah investasi paling menguntungkan.
Jika profil risikonya adalah agresif, maka instrumen investasi yang paling menguntungkan adalah saham. Karena pergerakan harga saham berfluktuasi lebih agresif bila dibandingkan dengan pergerakan harga emas maupun properti.
Profil risiko adalah klasifikasi penting yang harus dipahami investor sebelum mulai berinvestasi. Dia harus memahmi berapa tinggi toleransinya terhadap peluang kerugian. Jika Anda tidak kuat melihat penurunan harga tajam mendadak, berarti profil risikonya adalah konservatif.
Jika Anda memiliki toleransi terhadap kerugian yang sedang sehingga Anda ingin ‘main aman’, namun tetap mengharapkan pertumbuhan aset, maka profil risiko Anda adalah moderat.
Sebaliknya, jika Anda memiliki ketahanan dan toleransi tinggi terhadap peluang kerugian, tidak mudah panik saat harga menurun signifikan, maka profil risiko Anda adalah agresif. Investor harus membeli instrumen investasi sesuai profil risikonya.
Berikut ini adalah jenis investasi paling menguntungkan yang dapat dipertimbangkan:
1. Emas
Emas memiliki likuiditas tinggi, sangat mudah dijual, dan harganya relatif stabil dari tahun ke tahun. Investasi logam mulia membutuhkan waktu bertahun-tahun agar harga buyback melampaui harga pertama kali beli. Sehingga emas cocok untuk profil risiko konservatif.
2. SBN
Surat Berharga Negara terdiri dari beberapa jenis surat utang atau obligasi negara. Secara berkala pemerintah menerbitkan surat utang yang ditawarkan ke masyarakat. Investor yang membeli surat utang akan menerima keuntungan berupa kupon yang dibayar tiap bulan sekali, atau tiap enam bulan sekali.
Instrumen investasi ini juga cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif dan moderat.
3. Deposito
Deposito adalah fasilitas penyimpanan dengan bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan. Masa simpan dana di deposito bisa mencapai satu tahun hingga tiga tahun. Semakin lama nasabah menyimpan uangnya, semakin besar perolehan bunganya. Ini cocok untuk profil risiko konservatif.
4. Tanah/Properti
Tanah dan properti di Indonesia selalu diproyeksikan bakal naik dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu banyak orang menjadikan properti sebagai aset produktif. Namun risiko likuiditasnya sangat tinggi.
5. Saham
Instrumen investasi yang cocok untuk investor dengan profil risiko agresif. Saham memberikan keuntungan berupa capital gain dan pembayaran dividen tunai tiap tahun. Saham dapat diinvestasikan dan di-trading-kan dengan time frame yang bervariasi.
Keuntungan investasi saham bisa berupa capital gain dan dividen tunai. Namun keuntungan trader umumnya hanya berupa capital gain, karena trading tidak terlalu mengejar keuntungan dari dividen, tetapi dari kenaikan harga.
6. Reksa Dana
Reksa dana adalah investasi ‘patungan’ bersama investor-investor lain, total dana dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan di instrumen-instrumen investasi sesuai jenis reksa dananya.
Ada empat jenis reksa dana, yakni reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Reksa dana saham memiliki tingkat return tertinggi, namun risikonya pun paling tinggi.
Jenis investasi apa pun yang dipilih. Sebaiknya investor mempertimbangkan dulu kecukupan modal dan profil risikonya masing-masing agar tidak salah beli.
Itulah penjelasan singkat tentang jenis investasi paling menguntungkan.
(Nadya Kurnia)
www.idxchannel.com Adalah Provider Penyedia Berita ini dengan Sumber Link Berita Asli
Semua Copyright dari Berita dimiliki oleh www.idxchannel.com & Untuk Request penghapusan berita & sumber dapat melalui admin@obligasi.com